BPK Periksa Kinerja Penanggulangan Banjir di Samarinda

banner 120x600

JURNAL KALTIMTARA.com-SAMARINDA-Banjir yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat Samarinda, mendapat perhatian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltim, melakukan pemeriksaan kinerja penanggulangan banjir yang dilakukan Pemkot Samarinda.

BPK perwakilan Kaltim lalu melakukan pertemuan dalam upaya penanggulangan banjir di Samarinda dengan pihak Inspektorat secara menyeluruh di Ruang Coaching clinic Lantai 2 Kantor Inspektorat Daerah Samarinda, Selasa (23/1/2024).

Menurut Kepala Inspektorat Daerah Samarinda, Mas Andi Suprianto, kedatangan tim BPK Perwakilan Kaltim adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja yang telah dilakukan pihak Pemkot Samarinda, dalam upaya menanggulangi banjir di Samarinda.

Hadir dalam pemeriksaan tersebut, Asisten III, Inspektorat, Dinas PUPR, Dinas Perkim, DLH, Bagian Hukum dan lainnnya.

“Semua dokumen yang berkaitan dengan proyek penanggulangan banjir diperiksa pihak BPK, ini dilakukan sebelum menginjak pada audit keuangan. Bagaimana mengerjakannya sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang ada,” kata Mas Andi Suprianto.

Ditambahkan Mas Andi Suprianto, Inspektorat menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan BPK, termasuk soal perencanaan, implementasi tentang dokumen pelaksanaan, instrumen tentang dokumen pengawasan, laporan kegiatan, foto-foto dilapangan, Peraturan Wali Kota, semuanya harus dilengkapi untuk penguatan segmennya.

“Termasuk Perda Tata Ruang, tata data, semuanya dilihat dan diperhatikan. Pemeriksaan lebih menitik beratkan pada administrasi dokumen. Tidak lebih. Mengenai anggaran ada juga dibicarakan namun sekilas, tidak menjurus ke audit anggaran. Audit anggaran akan dilakukan lain kali,” jelas Mas Andi Suprianto.

Sementara itu Asisten III Sekretaris Kota Samarinda, Ali Fitri menambahkan kedatangan tim BPK Perwakilan Kaltim, merupakan review tentang pengumpulan data kinerja bisa dipenuhi atau tidak, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya.

“Tim BPK ingin melihat secara menyeluruh tentang proyek penanggulangan banjir yang ada di Samarinda. Jadi mereka ingin tahu secara umum tentang banjir yang melanda Samarinda. Banjir yang ada di Samarinda saat ini hanya lewat saja,” jelas Ali Fitri.

Pemkot Samarinda, lanjut Ali Fitri saat ini fokus dalam usaha penanggulangan banjir, dan secara perlahan banjir sudh banyak berkurang.

“Secara topografi, Samarinda memang rendah dan dikelilingi Sungai Karang Mumus, Karang Asam Besar dan Sungai Karang Asam Kecil, namun dengan adanya pembangunan dengan sistem folder, maka banjir atau genangan air bisa berkurang secara signifikan,” ungkap Ali Fitri.

Mengenai ganti rugi bangunan yang ada di Sungai Karang Asam terkait dengan normalisasi sungai, maka bagian Hukum Pemkot yang menanganinya.

“Semuanya dipotret oleh BPK. Dari tata ruang, tata data, dokumen semuanya diperiksa dan diteliti. Ini adalah berkaitan dengan kinerja, tidak menyentuh soal anggaran. Hanya menitik beratkan pada cara kerja. Lain tidak. Soal audit anggaran keuangan akan dilakukan dilain waktu.” ungkap Ali Fitri.#

[ Surya ]

..
Oplus_0
Oplus_0