Kaltim  

Akmal Malik: Tidak Ada Lahan Yang Tidur, Yang Ada Orang Yang Tidur

banner 120x600

JURNAL KALTIMTARA.com-Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menerima masukan dari kalangan Wartawan saat sesi coffe morning di Pendopo Odah Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda. Terutama terkait aset daerah yang tercecer menjadi aset tidur.

Awalnya, dalam pertemuan dengan sekitar 71 wartawan dan pimpinan media massa di Kalimantan Timur itu, Charles Siahaan, Pemred Beritakaltim.co membuka dengan menyebut sebaiknya Pj Gubernur Kaltim menaruh perhatian, mencari jalan keluar, agar aset-aset itu menjadi bermanfaat dan mendatangkan nilai tambah bagi PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Kadang Pak Pj Gub, saya punya tamu dari luar kota dan melihat bangunan-bangunan aset kita yang terbengkalai. Mohon maaf, mereka langsung nyeletuk. Bodoh juga gubernur mu ya!” ujar Charles gamblang kepada Pj Gubernur Akmal Malik yang ditemani Kepala Dinas Kominfo Kaltim HM Faisal, Jumat (17/11/2023).

Menanggapi aset-aset tidur itu, Pj Gubernur Kaltim justru mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan yang diberikan kalangan Wartawan. Dia merasa senang karena kritikan itu seperti vitamin yang membuat pemerintah bersemangat membenahi hal-hal yang memang belum benar.

“Jadi. Sebenarnya, tidak ada aset yang tidur. Yang ada itu adalah orangnya yang tidur,” ujar Akmal Malik disambut aplaus kalangan Wartawan.

Aset-aset yang tidak bernilai ekonomis itu diantaranya berupa gedung-gedung megah, seperti hotel atlet di Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda, termasuk juga tidak maksimalnya gedung Convention Hall yang dikelola sendiri oleh Pemerintah Provinsi Kaltim. Juga kawasan komplek GOR Palaran dengan berbagai venue megah yang dibangun saat PON digelar di Samarinda tahun 2008.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sendiri sudah melihat secara langsung beberapa gedung tidur tersebut. Termasuk juga lahan Puskib di Balikpapan.

Menurut Pj Gubernur, Pemprov Kaltim akan berusaha mencari solusi. Pemerintahan yang dipimpinnya akan berusaha netral, tidak terpengaruh dengan kepentingan golongan atau partai politik tertentu.

“Kalau pengelolaan aset berpihak pada golongan tertentu. Nah, tunggulah waktunya. Sudah banyak contoh,” kata Akmal Malik.

Lalu, Akmal Malik menceritakan mengenai tugas-tugas dirinya sebagai Pj Gubernur, yaitu memastikan penyelenggaraan pemerintahan berjalan lancar. Dia mengakui, masuk ke Kaltim tanpa ada beban, karena di sini dia tidak punya sanak saudara atau keluarga yang memungkinkan bersentuhan dengan kepentingan. #

ADV || Diskominfo Kaltim

Sumber : BERITA KALTIM

..
Oplus_0
Oplus_0