JURNAL KALTIMTARA.Com-TANJUNG BATU – Masyarakat suku Bajau di Kampung Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan, menggelar prosesi adat Mag Jamu, pada Senin (13/11/2023). Prosesi yang diawali di Balai Pag’Tipunan Tanjung Batu ini dihadiri Bupati Berau, yang diwakili Asisten I Setkab Berau, Hendratno, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Kabupaten Berau yang berbaur bersama masyarakat suku Bajau Tanjung Batu.
Mag jamu merupakan tradisi warisan leluhur suku Bajau yang digelar setiap setahun sekali. Tradisi ini dilakukan masyarakat suku Bajau untuk menjaga tradisi para pendahulu, sekaligus wujud kearifan lokal suku Bajau yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Prosesi puncak Mag Jamu dengan dilarungnya miniatur perahu kuning, maka harapannya seluruh penyakit yang mengganggu masyarakat kampung akan hilang dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa akan diperoleh.
Prosesi melepaskan miniatur perahu kuning ke laut merupakan puncak serangkaian beberapa kegiatan yang dilaksanakan. Prosesi Mag Jamu sendiri diawali dengan ritual utasan adat Bajau Tanjung Batu. Di mana, seluruh masyarakat suku Bajau akan datang ke balai kampung untuk diutas oleh ahli ritual yang telah mewarisi keilmuan dari para leluhur.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, Asisten I, Hendratno, menyambut baik dan mengapresiasi seluruh masyarakat suku Bajau, Kampung Tanjung Batu yang masih mempertahankan tradisi warisan para leluhur. Harapannya tradisi asli ini terus dipertahankan hingga ke generasi yang akan datang.
Pemkab Berau ditegaskannya memiliki komitmen kuat mendukung segala upaya pelestarian kebudayaan, seperti tradisi Mag Jamu. Sebab, ajang semacam ini bukan hanya bertujuan mempertahankan tradisi, namun juga menjadi salah satu daya tarik pariwisata otentik Kabupaten Berau. “Tentunya, tidak semua tempat memiliki tradisi seperti ini, Sehingga, mereka yang ingin menyaksikan langsung prosesi mag jami harus datang ke Kampung Tanjung Batu. Dengan demikian, potensi pariwisata kita akan terus berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” tandasnya. (RN/Prokopim)
.
