Ganjar Pranowo Siap Alokasikan Dana, Bantu Kesultanan Di Nusantara

banner 120x600

JURNAL KALTIMTARA.com-Kutai Kartanegara-Aspirasi masyarakat terutama aspirasi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang meminta agar Ganjar Pranowo bila menjadi Presiden 2024, hendaknya tidak melupakan peran seluruh kerajaan yang ada di Indonesia, dan berharap pemerintah menyediakan dana untuk kegiatan-kegiatan kerajaan yang ada.

Permintaan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura langsung direspon Ganjar Pranowo dan Ganjar pun setuju dengan aspirasi itu karena banyak sekali kesultanan atau keraton yang masih aktif di Indonesia.

“Kalau kita mencintai budaya dan leluhur, wajib hukumnya untuk membantu,” kata Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo mengaku selama menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), mengalokasikan dana untuk kegiatan kesultanan atau kerajaan yang rutin dilakukannya.

“Saya punya praktik, beberapa kerajaan yang ada di Jateng waktu saya menjadi gubernur, setiap tahun rutin di bantu, Kami berkomunikasi dengan banyak organisasi dan harapan itu sama, maka kita akan melakukannya,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menyampaikan hal itu usai mendapat aspirasi dari Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura jika terpilih menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2024 mendatang.

Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura berharap presiden terpilih suatu saat nanti, dapat memperhatikan kerajaan atau kesultanan yang ada di Indonesia.

Perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Pangeran Notonegoro meminta agar Ganjar menerbitkan Perpres untuk alokasi anggaran bagi kesultanan yang sah di Nusantara ini jika nanti terpilih sebagai presiden.

“Kami mohon agar dalam mempertahankan adat, adab, seni dan budaya di masing-masing kesultanan di Nusantara dapat terus terjaga,” ucapnya.

Sebab, kata Pangeran Notonegoro, itu menjadi modal penting agar sebuah bangsa dapat bertahan.

“Kukar merupakan tempat Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, kerajaan tertua di Indonesia dan jangan sampai itu dilupakan,” tegas Pangeran Notonegoro.

Dalam kunjungan ini, Ganjar disambut oleh Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura tepatnya di Kedaton Kesultanan Jalan Monumen Timur, Tenggarong. Setelah Ganjar Pranowo yang duduk ditemani Sultan Aji Muhammad Arifin dan undangan lainnya, menikmati hiburan tari-tarian yang disiapkan pihak Kesultanan.

Para seniman tari pun memasuki ruangan untuk menampilkan tari Topeng, dilanjutkan tari Kanjar Ganjur sebuah kebudayaan yang merupakan warisan dari Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.

Ganjar Pranowo pun ikut menarikan Kanjar Ganjur, tampak Ganjar Pranowo sangat menikmati tarian itu.

Menurut Ganjar Pranowo tarian Kanjar Ganjur begitu elok dan mirip dengan tarian Jawa.

“Saya menyebutnya mirip dengan tarian Jawa karena di situ terdapat alat musik gamelan yang mengiringi tarian itu. Cara memainkannya sama, gerakan menarinya, ada topeng tadi dan itu mirip. Pasti ada akulturasi budaya,” ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar mengakui Indonesia memiliki berbagai cerita menarik yang dapat menjadi nilai-nilai untuk dijaga dan dikembangkan, termasuk Kukar.

“Saya setuju untuk kita memperhatikan kesultanan yang masih hidup, masih berjalan dan berproses dengan benar,” jelas Ganjar Pranowo.#
[ Sumber ;Berita Kaltim ]

[ Surya ]

..
Oplus_0
Oplus_0