Dampak IKN, Balikpapan Makin Padat Perlu Solusi

banner 120x600

JURNAL KALTIMTARA.Com-Balikpapan-Keberadaan IKN di Sepaku (Penajam Paser Utara) membawa konsekwensi besar bagi Balikpapan dan Pemprov Kaltim, Balikpapan sebagai daerah penyangga utama IKN, harus segera dibenahi dan mengantisipasi kepadatan penduduk yang akan ada di Balikpapan, karena dalam waktu yang akan datang Balikpapan diyakini akan tambah padat dan sibuk.

“Sekarang sudah kelihatan tanda-tandanya. Hotel penuh semua, rental kendaraan penuh dan lalu lintas mulai padat. Otomatis akan terjadi sekeliling penduduk,” kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemerintah Daerah Tahun 2023 di Balikpapan beberapa hari lalu.

Kondisi ini mengharuskan pemerintah untuk segera membuka akses dan layanan ke arah Kabupaten Paser, Samarinda serta daerah lainnya, sehingga mengurangi beban Balikpapan.

“Karena IKN tidak langsung jadi, kami ingin mendorong Kabupaten Penajam Paser Utara segera membuka diri,” papar Akmal Malik

Diantaranya akan dibangun kawasan-kawasan mandiri, seperti Maridan, Rico, Petung, Waru, Babulu dan kawasan lainnya.

Salah satu pemecah kemacetan Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) adalah transportasi. Selama ini masyarakat lebih banyak menggunakan feri penyeberangan di Kariangau, atau berputar melalui jalur km 38 Samboja menuju Sepaku hingga Petung.

Salah satu solusinya, menurut Akmal, harus dibangun jembatan yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam. Dengan adanya jembatan tersebut, maka arus barang dan orang akan semakin terbuka.

“Bagi saya membuat jembatan Balikpapan-Penajam tidak harus rumit. Minimal mulai sekarang kita bersuara dulu,” tandas Akmal Malik.

Membuka akses dari Balikpapan ke daerah penyangga IKN lainnya sangat penting, sebagai upaya mencegah gangguan atau ledakan penduduk di Kota Balikpapan khususnya.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun menegaskan dirinya tidak ingin IKN dibangun, tapi yang sepenuhnya justru Balikpapan.

“Karena itu harus dibuka bottleneck-nya,” tegas Akmal.

Dia pun sudah menyampaikan gagasan ini kepada Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

“Ke PPU, tidak perlu melalui kapal feri lagi. Jalur ke Samarinda maupun daerah lainnya, aksesibilitas harus dibangun lebih layak serta representatif,” ungkap Akmal Malik.

“Kalau dibuat jembatan menyambungkan Balikpapan dengan PPU, maka PPU akan tumbuh luar biasa,” tegas Akmal Malik.#

[ Diskominfo Kaltim ]

Reporter : [ yusril ]

..
Oplus_0
Oplus_0